KULIAH UMUM PASCASARJANA PERAN PERBANKAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL

Sekolah Pascasarjana Perbanas Institute (SPS Perbanas Institute) menyelenggarakan kegiatan rutin Kuliah Umum Perbankan bekerjasama dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Kuliah Umum Perbankan yang dilaksanakan pada Jumat 3 Juni 2016, pukul 19.00 s.d. 21.00 WIB, di Auditorium Unit III ini bertema “Peran Perbankan Dalam Perekonomian Nasional Menghadapi Persaingan Global” dengan menghadirkan pembicara tunggal Dr. Rico Rizal Budidarmo, selaku Direktur Keuangan dan Risiko Kredit PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Berkenan hadir sekaligis membuka acara Kuliah Umum Perbankan Rektor Perbanas Institute, Prof. Dr. Ir. H. Marsudi Wahyu Kisworo, didampingi Dekan sekolah Pascasarjana Ibu Dr. Sri Wahyuni dan Jajaran Pejabat Sekolah pascasarajana. Dalam paparannya Dr. Rico menyampaikan materi antara lain berkenaan dengan:

    • Perkembangan perekonomian Indonesia;
    • Kinerja Perbankan Nasional, baik dari sisi pertumbuhan kredit, DPK, LDR, NPL, Credit Cost dan Net Profit Perbankan;
    • Perbandingan Indikator Perbankan di beberapa negara;
    • Penetrasi Bank ASEAN di Indonesia dalam 4-5 Tahun terakhir;
    • Perkembangan Market Share Perbankan;
    • Peran dan Kontribusi Bank BUMN dalam Perekonomian Nasional
    • Tantangan Industri Perbankan dalamMenghadapi MEA.

Dari paparan tersebut, Dr. Rico meresume beberapa hal yang perlu diperhatian oleh perbankan nasional dalam menghadapi MEA yaitu antara lain:

  • Ke depan, industri perbankan nasional masih akan menghadapi tantangan di 5 area meliputi persaingan MEA, penurunan margin, kebutuhan modal, funding mismatch dan efektivitas holding (khususnya bank BUMN);
  • Perbankan nasional perlu meningkatkan daya saing dan mempertahankan pasar domestik;
  • Di level regional, aset & modal bank nasional masih cukup tertinggal, sehingga untuk dapat bersaing bersaing dalam MEA perbankan nasional harus lebih meningkatkan penawaran produk yang kompetitif, efisiensi operasional dan optimalisasi sistem perbankan elektronis;
  • Permodalan yang kuat adalah salah satu syarat untuk mendapatkan kualifikasi QAB (Qualified ASEAN Bank). QAB merupakan bank yang dapat bersaing di kawasan ASEAN.

Kuliah umum diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh para mahasiswa Pascasarjana yang hadir kepada pembicara yang dipandu oleh Ibu Chicilia Nova Yatna. M. Acc. selaku moderator.