SEMINAR NASIONAL “Exploring the Depth of The Underground Economy: Impact and Implications for State Revenue.”
Berita 11 Desember 2024 Ananda Febriana Syafitri Read Time 2 minutes

Pada hari Selasa, 10 Desember 2024, Perbanas Institute menggelar acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Ruang Auditorium Kampus Perbanas Institute Jakarta. MoU tersebut ditandatangani bersama tiga pihak penting, yakni Moody’s, Online Pajak, dan P3HPI. Setelah penandatanganan, acara dilanjutkan dengan seminar nasional yang mengangkat tema “Exploring the Depth of The Underground Economy: Impact and Implications for State Revenue.”
Seminar ini bertujuan untuk membahas lebih dalam mengenai dampak dan implikasi dari ekonomi bawah tanah terhadap pendapatan negara. Dalam acara ini, sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya turut memberikan pemaparan. Di antaranya adalah Dr. Permana Agung, yang menjabat sebagai Dirjen Bea Cukai pada periode 1999-2002, Amien Sunaryadi, Ak., M.P.A., yang merupakan Ketua Komite Pengawas Jasa Keuangan (Komwasjak), serta Pontas Pane, Ak., CA., Direktur Intelijen Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada periode 2018-2021. Selain itu, acara juga dihadiri oleh Kelvin Lim, Industry Practice Lead dari Moody’s Analytics Singapore, yang turut berbagi pandangan dari sisi industri.
Dr. Ivan Yustiavandana, Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), juga hadir sebagai Keynote Speaker dalam seminar ini. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pentingnya upaya bersama dalam memerangi praktik ekonomi bawah tanah yang dapat merugikan negara dan perekonomian.






Pentingnya seminar ini tidak hanya terletak pada pembahasan ekonomi bawah tanah yang berpotensi merugikan pendapatan negara, tetapi juga pada kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan regulator untuk mencari solusi konkret. Penandatanganan MoU antara Perbanas Institute dan tiga lembaga tersebut juga menjadi langkah penting dalam menjalin sinergi antara dunia pendidikan, industri, dan lembaga pemerintah guna mendalami permasalahan ini lebih lanjut.
Ekonomi bawah tanah, yang melibatkan transaksi yang tidak tercatat secara resmi, memang menjadi salah satu tantangan besar dalam perekonomian negara. Praktik-praktik ini seringkali menghindari kewajiban pajak, yang berdampak pada penerimaan negara. Oleh karena itu, seminar ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang dampak negatif dari ekonomi bawah tanah dan mencari solusi yang dapat membantu meningkatkan pendapatan negara secara berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan dan memberikan kontribusi nyata dalam penguatan kebijakan ekonomi nasional.