Seminar Nasional Perbanas Institute (SNAP) 2022

Jakarta, (22/03/22) – Perbanas Institute menyelenggarakan acara Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis ke-53 Selasa 22 Maret 2022, dengan tema: Percepatan Transformasi Digital dalam Rangka Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural” Acara berlangsung secara hybrid di Kampus Perbanas Jakarta dan secara online.

 

Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Yayasan Pendidikan Perbanas, Sukatmo Padmosukarso, Perbanas sebagai perhimpunan bank-bank nasional selalu mendorong percepatan transformasi teknologi informasi agar pemulihan ekonomi segera tercapai terutama sebagai akibat pandemi covid.

 

Acara ini juga dihadiri Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia  Bapak Prof. Dr. Maskuri Bakri, M.Si., pandemi covid-19 membuat manusia menjadi lebih mudah beradaptasi dengan teknologi.  Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi juga menghilangkan sekat-sekat yang ada, teknologi dan informasi merupakan alat dan bukan tujuan. Secara khusus juga disinggung mengenai hasil survey dari KOMINFO bahwa pengguna ponsel pintar di Indonesia  mencapai 89% dari jumlah penduduk dan indeks literasi digital Indonesia adalah 3,49 dari skala 5 atau kategori sedang.

Dalam kegiatan ini Rektor Perbanas Institute juga melakukan 5 (lima) penanda tanganan MOU baru dengan PT Bank Muamalat Indonesia, PT Indonesia Comnet Plus, Universitas Muslim Indonesia, Jakarta International University serta Universitas Binawan.

Untuk Acara Seminar nasional, dengan menghadirkan 3 (tiga) panelis: Haryanto T. Budiman (Managing Director PT Bank BCA),  Rohan Hafas (Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, dan Imansyah (Deputy Commissioner of Strategic Management 1A, OJK)  dengan dipandu oleh Eka Sri Dana Afriza sebagai moderator.  

 

Dalam menyikapi transformasi digital di BCA sudah ada buktinya bahwa pertumbuhan terbesar adalah pengguna mobile banking, dan uang elektronik. Selain itu BCA, terus adaptasi dalam menghadapi arus digitalisasi.

“Kita lakukan banyak inovasi di BCA, seperti tarik saldo Gopay di ATM BCA. Meningkatkan limit BCA untuk sementara waktu, kemudian dapat membuka tabungan BCA secara mobile,” ujar Haryanto T. Budiman.

 

Dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital dalam dunia perbankan, maka BCA juga  membuat produk aplikasi Halo BCA, produk tersebut diciptakan untuk mengatasi penipuan yang mengatasnamakan BCA.

 

Sementara itu, panelis Rohan Hafas dari Bank Mandiri, menerangkan bahwa pada 2020, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD 44 miliar, dan diprediksi akan mencapai USD 124 miliar dalam kurun waktu lima tahun.

Selanjutnya Rohan Nafas menjelaskan, bahwa teknologi bisa membuat perbankan lebih efisien, dan meningkatkan Net Interest Margin (NIM). Pada Bank Mandiri dalam tahun ini akan ada 300 smart branch, yang tidak ada lagi teller, customer service yang ada hanya general banker.

Percepatan Transformasi Digital – Haryanto T Budiman

Percepatan Transformasi Digital di Sektor Jasa Keuangan – OJK

Transformasi Digital Banking – Rohan Hafas